Asyhadu an laa Ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah, waasyhadu anna Muhammadan abduhuu warasuuluh, alladzii laa nabiyya ba'dah.
Allaahumma sholli wasalllim 'alaa sayyidinaa Muhammadin, wa 'alaa aalihii waash haabiihii ajmaiin. Ammaa ba'du.
Ya ayyuhal haadliruun, ittaqullaaha haqqa tuqaatih, walaa tamuutunna illa waantum muslimuun.
Innallaaha wa malaaikatahuu yusholluuna 'alan Nabi, yaa ayyuhalladziina aamanuu sholluu 'alaihi wa sallimuu tasliimaa. Shodaqallaahul adhiim.
Pembaca yang budiman.
Mungkin kalimat-kalimat di atas sudah tidak asing bagi siapa saja yang sering menyimak para khatib saat memulai khotbahnya. Kalimat-kalimat tersebut adalah kalimat-kalimat berbahasa Arab yang sengaja saya cantumkan di sini sebagai dokumen, juga supaya saya tidak lupa, kalau-kalau di suatu suatu kesempatan, saya harus terpanggil untuk mengisi khotbah, karena itu adalah bagian dari kewajiban setiap muslim.
Ringkasnya, menurut guru saya, kalimat-kalimat pembuka khutbah di atas penting dihapal, disimak, dan dipelajari karena di dalamnya sudah terpenuhi semua rukun khutbahnya. Sebenarnya lebih afdol bila ditulis dengan bahasa Arab, namun karena tidak ada karakter bahasa Arab, saya salin dengan huruf latin sebagaimana adanya. Salam.