Napak tilas yang terukir tak lantas goyahkan angan dan impian, aku ada ketika berseru pada diri sendiri bahwa aku "ada". Disaat beberapa dari mereka yang kutemui tengah bersungut-sungut mencari "ada"nya, menangis mengais memanggil "ada"nya, terpekur merenungi melamunkan "ada"nya..
Serasa hanya aku dan beberapa orang lainnya yang menemukan "ada" diantara tumpukan "ada", congkak ? Bolehlah.. seperti anak kecil menang lomba lari. Tersenyum lebar sambil pegang piala dan usapan lembut dikepala oleh bapak yang bangga pada dirinya.
Tidak ada lilin bersambut di hari ini, Gusti Allah membangunkan jiwa tepat di jam 3 pagi tadi..
Barakallah..
Selamat mensyukuri hari kelahiran..
Selamat memperbaiki hidup dengan makin pendeknya umur.