Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy Artikel Utama

Cryopreservasi Embrio Manusia, Teknologi Vs. Dilema Etika

29 September 2011   14:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:30 2455 8
[caption id="attachment_138275" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi/Admin (Sumber: Shutterstock.com)"][/caption] Baru tadi pagi saya membaca sebuah berita terbaru mengenai keberhasilan program bayi tabung yang dilakukan oleh tim Bayi Tabung Klinik Aster Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Kali ini sebuah kehamilan hasil embrio beku berhasil dilakukan. Bayi laki-laki dengan sekitar 2,4 kg dan panjang 45 cm itu dilahirkan dalam keadaan sehat dan normal (Pikiran Rakyat, 29 September 2011). Sungguh sebuah berita yang membanggakan. Katanya, khusus untuk daerah Jawa Barat, proses ini baru dapat dilakukan di RSHS , loh. Tetapi selanjutnya saya kembali teringat dengan sebuah tulisan yang pernah saya buat tentang proses simpan beku (Cryopreservasi) embrio beberapa waktu lalu.  Ijinkan saya untuk kembali membagi informasi tersebut di sini, sebagai sebuah postingan tulisan saya yang pertama. Semoga dapat memberi manfaat untuk yang membacanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun