Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Catatan

7 April 2012   12:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:55 51 0
Kau adalah aku,

Sama halnya aku adalah kau,

Kau dan aku adalah dia,

Sama halnya dia adalah aku dan kau,

Akhirnya kau, aku juga dia,

Menjelmalah menjadi "kita",

Bersama "mereka" di Bumi ini!




yang gila, yang waras

yang tangis, yang tawa

yang tersenyum, yang termenung

yang ramai, yang sepi

yang bersama, yang sendiri

bertolak belakang!

hitam-putih, tapi begitulah cara kita hidup!

warna yang menyatukan,




Dan...

Mulailah ditulis dalam lembaran-lembaran buku

di Langit dan Semesta,

dalam bingkai dan kebijaksanaan waktu,

dalam pelukan jarak,




Dia, kau, juga aku

menjelma dalam rupa Rembulan, Angin dan Matahari

dalam kebaikan Langit!




Coba tanya Senja!

Dia yang paling tau semuanya,

Kebersamaan ketiganya di Langit-Nya, di batas Cakrawala

dipenantian Malam,

Malamlah yang selalu memluk ketiganya,

Malamlah yang mengajarkan mereka melukis pelangi dalam gelap!

Malamlah yang mengajarkan mereka melukis bening dalam terang!

Malamlah yang mengajarkan penerimaan atas segala tiba!!




Mereka hanya Makhluk Kecil. . .

yang berusaha tetap terang di Kubangan,

Mereka hanya Makhluk Kecil. . .

yang berusaha bersinar di dekapan Malam,




Mereka adalah jutaan Bintang di Semesta,

Dalam gelap, dalam terang







* Senja di Tubir Mahakam (06-04-2012)


buat  keluarga kecilku. .

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun