Saya sempat menyimak iklan salah satu obat hipertensi dalam suatu video yang dipublis pada media sosial. Suara dalam video tersebut merupakan suara seorang wartawan kawakan sekaligus hos Kompas TV dan seorang Dokter terkenal dengan kesuksesannya menangani hipertensi/jantung. Setelah saya membaca artikel Bapak Heru Margianto, dalam Kompas.com ternyata iklan tersebut menyesakan, dan ada unsur penipuan.
Dikatakannya, menyesatkan karena iklan tersebut dibuat dari potongan video curian yang kemudian di-generate dengan teknologi artical inteligence dan dipublikasikan dengan narasi palsu. (Kompas.com, 16 Maret 2024).