Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Warna

2 Juli 2014   23:48 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:46 12 0
di kampung-kampung yang pernah mengukir jejak kita

urat sejarah berwarna biru lebam
mungkin hingga kini
saat tabung-tabung hijau meledak
dan orang-orang tak lagi mengenal teplok.

pernah suatu waktu
orang-orang datang dengan bendera hijau
menyunggi kitab suci
dan makam orang-orang kuno
yang disiangi mantra dan menyan purba
pun lenyap

ada saat datang barisan bendera merah
dan konon orang-orang lantas saling menyembelih
sampai batang sungai, satu-satunya sumber air minum
merah kesumba menggenang dendam,
hingga kini

pada kesempatan lain,
mereka mengarak bendera kuning
bertahun-tahun
hingga keindahan pelangi tak lagi dikenal
hingga tabung-tabung hijau meledak
mengabarkan biru lebam urat sejarah
di kampung-kampung yang pernah kita lalui
dimana jejak kita masih terukir, makin samar
:
maju tak gentar, membela yang benar

lantaran itukah, kita masih merencakan pulang?

26 Agustus 2010

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun