Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Feminitas di Mata Semesta

13 Juli 2020   18:19 Diperbarui: 15 Juli 2020   05:50 1048 80

Mehrin terkesima. Di podium, Denniz berpidato dengan suara menggelegar. Ia begitu karismatik. Teduh matanya. Kulum senyumnya. Air mukanya. Alun suaranya. Ia seorang pembicara tulen yang sukar ditemukan aib celanya. Seolah-olah kata demi kata yang mengalir dari bibir Denniz adalah teks sebuah artikel berisi tanpa salah tik satu huruf pun.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun