Dulu aku menyusu di payudara ibumu. Begitu kehendak takdir. Kita tumbuh dari air susu yang sama. Padahal, aku tidak pernah memohon kepada Tuhan agar ibumu menjadi ibu susuku. Aku juga tidak pernah berdoa agar kita menjadi saudara sesusuan. Kita menangis dan tertawa bersama. Kita bahagia dan terluka bersama. Kita merancang rencana perjalanan berdua. Diam-diam cinta menyusup ke dalam dada kita. Entah bagaimana mulanya, pada suatu ketika kamu menyusu di payudaraku.
KEMBALI KE ARTIKEL