Mataku adalah sebuah kota penuh mata. Begitu selalu kata mereka. Sebagian mengira mataku penuh rupa-rupa asihan, sebagian menyangka mataku penanti kasihan. Sebagian lagi menduga mataku lautan pesona, padahal sederhana saja: mataku pemilah cinta hakiki dan cinta berahi.
KEMBALI KE ARTIKEL