Di era sebelum Indonesia merdeka, kaum imperialis menjajah Indonesia dengan kapitalismenya. Mendominankan peran pengusaha dan penguasa, menindas rakyat. Membiarkan rakyat menderita akibat aturan-aturan yang dibuat oleh penguasa. Melihat hal-hal yang seperti itu, kemudian banyak pemuda-pemuda Indonesia yang dengan inisiatifnya melakukan pergerakan-pergerakan untuk melawan kaum penguasa. Mereka melawan kapitalisme dengan sosialisme, dengan asas sama rata sama rasa. Penguasa pun tidak hilang akal dalam mengatasi perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia. Mereka membuat aturan-aturan yang dapat mengebiri pergerakan-pergerakan rakyat tersebut.
Setelah Indonesia merdeka, penguasa pun menjajakan dan mengagung-agungkan demokrasi. Namun lagi-lagi itu hanyalah sekedar slogan belaka tanpa ada aplikasi nyata. Penguasa tetap didominasi oleh kapitalis. Pemodal-pemodal menguasai pemerintah dan hukum. Rakyat tetap sengsara. Dan semakin parah lagi, yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Jurang pemisah pun semakin terjal. Jaminan pendidikan, kesehatan, dan asasi tetap tidak dihiraukan oleh pemerintah. Semua lapisan kehidupan bernegara dipenuhi oleh unsur kepentingan.
Jadi, apa bedanya pemerintah sekarang dengan pemerintah sebelum kemerdekaan? Tidak ada. Mereka sama-sama kapitalis. Mereka sama-sama mendahulukan kepentingan sendiri daripada kepentingan rakyat. Dan mereka sama-sama penjajah!!!!