Salah satu upaya nyata yang dilakukan oleh UIN Walisongo adalah penyediaan akses internet yang cepat dan stabil di seluruh area kampus. Mahasiswa dapat dengan mudah mengakses berbagai sumber informasi digital, seperti jurnal ilmiah, e-book, dan database akademik lainnya. Perpustakaan kampus juga telah bertransformasi menjadi pusat literasi digital dengan menyediakan fasilitas komputer, akses ke sumber daya digital, dan pelatihan penggunaan perangkat lunak serta alat bantu penelitian.
Selain infrastruktur, UIN Walisongo juga mengadakan berbagai program dan kegiatan untuk meningkatkan literasi digital mahasiswa. Salah satu program unggulan adalah workshop dan seminar tentang literasi digital . Kegiatan ini mengundang pakar di bidang teknologi dan informasi untuk memberikan wawasan dan pelatihan kepada mahasiswa. Melalui workshop ini memanfaatkan media sosial secara efektif dan bertanggung jawab.
Selain itu, literasi digital di UIN Walisongo juga mencakup pemahaman etika digital. Mahasiswa diajarkan tentang pentingnya etika dalam penggunaan teknologi dan internet, termasuk menghargai hak cipta, menjaga privasi, dan berperilaku sopan dalam komunikasi online. Kampus juga menekankan pentingnya literasi informasi, yaitu kemampuan untuk menilai kredibilitas dan akurasi sumber informasi. Dengan pemahaman yang baik tentang etika digital dan literasi informasi, mahasiswa diharapkan dapat menjadi pengguna teknologi yang bertanggung jawab dan kritis.
Secara keseluruhan, gerakan literasi digital di kalangan mahasiswa UIN Walisongo merupakan langkah strategis untuk membangun generasi yang siap menghadapi era digital. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, program pelatihan yang berkelanjutan, dan keterlibatan aktif dari berbagai organisasi mahasiswa, UIN Walisongo berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan literasi digital.Â