Hmmm, tagline-nya memang mempertanyakan ya, kompasioner, hanya saja nggak habis pikir gitu masalah rumah tangga satu ini selalu jadi cemilan enak ibu-ibu pas lagi marut kelapa, meras santan, atau giling cabe. Itu-itu mulu dari tahun ketumbar. Nggak bosen apa ya? Bukan ibu-ibunya, pelakunya itu lhooo. Emang nabi ada gitu nyontohin? Iya, Nabi memang mencontohkan, hanya saja bukan perselingkuhan, melainkan poligami. Beda lho, ya. Perselingkuhan mengandung asas kebohongan, sedangkan poligami mengandung asas kejujuran. Tolong bedakan ya para Adam. Jangan untuk menutupi dosa lalu seenak jidat mengambinghitamkan sunnah yang seujung kuku pun dirimua tak punya ilmu di dalamnya.
KEMBALI KE ARTIKEL