Semakin canggih zaman, maka manusia di dalamnya harus lebih kreatif tentang bagaimana melawan laju inflasi tiap tahun yang menyebabkan analogi harga uang dan barang sepersekian waktu saja menjadi tidak lagi berharga sama. Dulu ketika tahun 2000-an, tepatnya ketika saya kelas 3 Sekolah Dasar, uang belanja saat itu adalah Rp 500,00. Sepiring nasi goreng waktu itu dihargai sekitar 200 rupiah. Setidaknya bisalah 2 kali makan nasi goreng pagi dan siang dengan uang belanja sebanyak itu. Ya, itu hanya teorinya saja. Adapun saya ketika itu baru datang ke sekolah saja sudah langsung mencari kantin dan menghabiskan 500 rupiah yang berharga itu sekejap mata dengan membeli sebuah cemilan, secepat bangunan dilalap si jago merah. Memang, nafsu untuk makan itu selalu membabi buta mengalahkan segalanya, itulah makanya zaman sekarang kafe dan tempat makan semakin menjamur. Related lah ya!
KEMBALI KE ARTIKEL