Bagi manajer sekaligus pendiri Honda Company, kebudayaan adalah salah satu komponen penting dalam perusahaannya. Contoh hal yang paling penting dalam perusahaan ini adalah kebiasaan meminum sake. Soichiro Honda bahkan mengatakan bahwa tanpa sex dan sake, dia harusnya berhenti sebagai seorang entrepreneur. Kebiasaan seperti ini sangat kontras jika dibandingkan dengan Henry Ford. Soichiro Honda juga dikenal sebagai ‘The Oriental Henry Ford’, yang mempunyai prinsip bahwa ia tidak akan menyerah sampai kematian yang mengambil keputusan. Hal ini terbukti ketika pertama kalinya ia mengetes “50 piston rings” dan hanya 3 yang berhasil lolos. Dan seperti yang telah diperhitungkan sebelumnya, bisnisnya gagal.