sebagai mahasiswa manajemen transportasi, rasanya kurang afdhol jika saya tidak mengupas sedikit tentang armada transportasi massal yang sedang jadi trend masyarakat ibukota (*khususnya daerah jabodetabek .red). ya, apalagi kalau bukan commuter line. dewasa ini, banyak sekali masyarakat yang mendambakan adanya moda transportasi yang cepat, nyaman dengan harga relatif murah, sepertinya commuter line sangat cocok dijadikan bahan rekomendasi moda transportasi favorit. sebagai mahasiswa dengan uang saku yang pas-pasan, saya sendiri juga menjadikan commuter line sebagai alternatif bagi saya untuk pulang - pergi dari rumah ke kampus dan begitupun sebaliknya. dengan berbekal uang RP.2500, saya sudah bisa melakukan perjalanan dari stasiun bekasi ke stasiun jatinegara. sangat murah bukan, bila dibandingkan jika saya menggunakan alat transportasi lain semacam bus mayasari bakti P9A jurusan bekasi - senen. selain harga tiketnya yang murah, moda transportasi ini pun juga sangat tepat untuk mengatasi problematika kemacetan yang kerap kali terjadi di waktu-waktu sibuk seperti jam berangkat atau pulang kerja.
penerapan e-ticketing pada commuter line penggunaan E- Ticketing ini akan meringankan masyrakat pengguna KRL. Sebab dengan menggunakan tiket elektronik maka tarif progresif pun akan berlaku. Jadi masyarakat dikenakan tarif sesuai dengan jarak tujuannya. Dalam penerapan e-ticketing menyeluruh dengan dua jenis tiket perjalanan single trip dan multi trip yang juga diikuti dengan penerapan tarif progresif dengan subsidi. Untuk tiket progresif tersebut pengguna jasa KRL dikenakan tarif Rp 2.000 untuk 5 stasiun pertama dan Rp 5.00 untuk setiap tiga stasiun berikutnya.
tiket single trip VS tiket multi trip jika anda berencana untuk menggunakan jasa kereta commuter line, pastinya anda harus membeli tiket terlebih dahulu. namun, saat tiba di stasiun anda ditawarkan dengan adanya jenis tiket yang berbeda. single trip dan multi trip. tidak usah bingung dengan istilah ini. dari kata-kata "single trip" kita bisa mengetahui bahwa tiket ini hanya bisa dipergunakan untuk satu kali perjalanan, sedangkan  kartu multi trip dapat dipergunakan terus menerus jika di dalam kartu tersebut masih terdapat cukup pulsa untuk melakukan perjalanan. dalam pembelian kartu single trip, misal dari stasiun bekasi ke stasiun tujuan jakarta kota, kita harus merogoh kocek sebesar RP.8500 untuk sekali jalan. eiitss... tunggu dulu, ada perincian tentang harga tersebut. yang pertama, harga tiket reguler sebesar RP.3500,00 dan RP.5000 adalah harga kartu tersebut. tapi jangan takut, tiket ini bisa dicairkan kembali di stasiun kedatangan. sedangkan untuk tiket multi trip, untuk membeli satu set tiket multi trip, anda harus merogoh kocek sebesar RP.50.000, terdengar mahal memang, perinciannya seperti ini : RP. 30.000, untuk isi pulsa kartu, dan RP. 20.000, untuk harga kartu. tiket multi trip dapat diisi ulang mulai dari nominal RP. 5.000 sampai RP. 1.000.000, dan tidak ada batas kadaluarsa / masa aktif untuk tiket multi trip. kartu multi trip dapat dipergunakan hingga pulsa RP.7000, dibawah RP.7000, anda sudah harus mengisi ulang saldo multi trip anda.
kelemahan dan kelebihan commuter line kelebihan dari adanya commuter line pastinya adalah transportasi ini menyediakan tarif murah dan cepat, serta kenyamanan dengan adanya air conditioner (AC) di tiap gerbongnya. namun kelemahannya, disaat jam-jam sibuk seperti jam berangkat dan pulang kerja, commuter line tak lagi terasa nyaman. saling berdesakkan dan saling himpit meski sudah tak ada ruang lagi di dalam gerbong, para penumpang masih saja tetap ngotot untuk masuk ke dalam gerbong.tak jarang, banyak sekali yang pingsan dan tak sadarkan diri karena berhimpit-himpitan di dalam commuter. [AU]
KEMBALI KE ARTIKEL