Setelah satu tahun, VOC membangun kota baru bernama Batavia untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda. Kota ini terpusat di sekitar tepi timur Sungai Ciliwung yang saat ini sudah menjadi Lapangan Fatahillah. Belanda memilih wilayah tersebut karena saat itu merupakan pusat perdagangan yang memiliki posisi strategis serta akses sumber daya alam yang mudah. Kota Batavia didesain dengan gaya Belanda Eropa lengkap dengan benteng (Kasteel Batavia), dinding kota, dan kanal. Pembangunan berakhir dibangun tahun 1650. Tidak perlu waktu yang lama, Batavia menjadi pusat penting dari seluruh kepulauan Indonesia. Penduduk Batavia dinamakan "Batavianen" kemudian dikenal sebagai Suku Betawi yang merupakan keturunan dari berbagai etnis yang menghuni Batavia.
KEMBALI KE ARTIKEL