Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

DEAR GOD ....

19 Oktober 2010   19:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:17 113 0
Kata mereka Tuhan itu pemarah,

Penghukum mereka yang laknat.

Kataku Tuhan itu lembut,
Melindungi aku dengan langit seperti selimut.

Kata mereka Tuhan itu penghukum,
Menjebloskan ke neraka mereka yang murtad.

Kataku Tuhan itu humoris,
Menaruh kelucuan pada anak kecil dan binatang

Tuhan bukan pencatat dosa,
Ia itu seniman.
Ia melukis pantai, gunung dan awan.
Ia membentuk manusia, wajah demi wajah
roh demi roh.
Ia meletakkan matahari di cakrawala
Dan memainkan kuasnya menaburkan warna-warni emas

Tuhan bukan hakim yang mengintai di tikungan
Menyergapmu kala kau berdosa.
Ia itu kekasih.
Yang mengampuni, yang membelai,
Yang disakiti namun kembali.
Yang dikhianati namun memaafkan.

Sabda Tuhan bukan vonis,
Melainkan nyanyian yang merdu
Yang ia tanam di kicau burung,
Yang ia tabur di cekikik anak kecil,
Yang ia lantunkan di hembusan angin

Mata Tuhan bukan pedang yang menembus jiwamu
Mata-Nya adalah mentari,
yang menumbuhkan benih harapan di jiwamu,
yang mencairkan kebekuan di benakmu,

Tangan Tuhan bukanlah pembatas,
Namun adalah rahim
Yang melingkupi engkau kala siang kala malam
Yang seperti ketuban mengandungmu
Agar jiwamu lahir kembali dengan sempurna.

Terkadang aku memanggil Tuhan itu Bapak,
Kadang Bunda,
Dan Ia memperlakukanku seperti anak
Ia menyambutku seperti pengantin

Dan ketika sangkakala akhir jaman bertiup,
Kita bukan akan terbang ke awan tinggi
Atau ke bawah bumi menuju sang api
Namun melebur ke dalam inti hati kita
Dan bertemu Tuhan
Yang sudah lama bersemayam di sana..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun