Novel yang berjudul Tambera, merupakan sejarah keberlangsungan hidup para masyarakat Belanda pada awal abad tujuh belas. Novel Tambera pertama kali dicetak pada tahun 1949, yang di mana merupakan zaman revolusi bangsa Indonesia. Tambera merupakan nama bocah yang terdapat dalam novel tersebut, merupakan anak kepala kampung Pulau Lontor. Tambera mempunyai kawan dekat bernama Wadela. Keseharian Tambera dan Wadela selalu bermain Bersama dan pergi Bersama-sama.Â
KEMBALI KE ARTIKEL