Tahun 2010, aku memutuskan mengisi waktu libur kuliahku untuk pergi ke Yogyakarta menjadi bagian dari tim SAR. Kala itu aku membantu mengevakuasi para korban letusan Gunung Merapi, namun 275 orang diantaranya tidak bisa kami selamatkan. Di tengah malam saat hendak beristirahat, ada warga yang datang dan mengatakan bahwa ada seorang anak lelaki yang berusia tiga tahun masih berada di pemukiman yang letaknya di kaki gunung. Tidak ada yang berani mengevakusi anak itu karena lahar semakin turun ke kaki gunung, kecuali aku dan satu wanita dari PMI. Disanalah kami pertama kali bertemu, kami memutuskan untuk langsung pergi mengevakuasi anak itu.
KEMBALI KE ARTIKEL