Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

(Jawaban) Muh Natsir Atas Puisi HAMKA Untuknya

28 April 2012   06:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:00 147 0
(Jawaban) Muh Natsir atas Puisi HAMKA untuknya:

DAFTAR

Saudaraku Hamka,

Lama, suaramu tak kudengar lagi

Lama…

Kadang-kadang,

Di tengah-tengah si pongah mortir dan mitralyur,

Dentuman bom dan meriam sahut-menyahut,

Kudengar, tingkatan irama sajakmu itu,

Yang pernah kau hadiahkan kepadaku,

Entahlah, tak kunjung namamu bertemu di dalam ”Daftar”.

Tiba-tiba,

Di tengah-tengah gemuruh ancaman dan gertakan,

Rayuan umbuk dan umbai silih berganti,

Melantang menyambar api kalimah hak dari mulutmu,

Yang biasa bersenandung itu,

Seakan tak terhiraukan olehmu bahaya mengancam.

Aku tersentak,

Darahku berdebar,

Air mataku menyenak,

Girang, diliputi syukur

Pancangkan !

Pancangkan olehmu, wahai Bilal !

Pancangkan Pandji-pandji Kalimah Tauhid,

Walau karihal kafirun…

Berjuta kawan sefaham bersiap masuk

Kedalam ”daftarmu” … *

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun