Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Senam Kegel, Tidak Hanya untuk Aktivitas Seks

5 September 2013   10:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:19 3766 11

Bu Imas sedang asyik menjemur sekitar selusin celana dalam ketika saya menyapanya. Dengan tersipu dia menjawab:

“Eh ibu, iya nih semalamam saya batuk, jadi yah bolak balik ngompol. Kalo udah tua memang begini ya? Repot kalo sakit batuk.”

Di usia paruh baya, sakit batuk yang berkepanjangan memang merepotkan. Tidak hanya mengakibatkan gangguan pada organ tubuh lainnya tapi air kencing kerap keluar tanpa terasa. Tidak banyak, hanya seciprit. Tapi tetap merepotkan. Apalagi ketika tengah beribadah sholat. Wuaduh repot nian. Pastinya sholat batal dan harus wudhu kembali.Penggunaan pembalut wanitapun bukan merupakan solusi bahkan bisa menyebabkan iritasi di sekitar selangkangan.

Saya mengalami masalah yang sama ketika selama beberapa waktu melupakan senam Kegel dan sembuh dengan sendirinya ketika rutin kembali melakukan senam tersebut.

Ditemukan oleh dr Kegel, senam Kegel biasanya diperkenalkan dan diajarkan dengan tagline : “Agar aktivitas seks makin mencengkram” karena senam Kegel ditujukan untuk menguatkan otot di seputar vagina dan mengencangkan perut.

Setidaknya itulah yang saya ketahui berpuluh tahun silam ketika memulai senam aerobik. Pelatih senam juga menganjurkan senam Kegel sembari melakukan gerakan senam menggunakan alat di fitness center dan melakukan pekerjaan sehari-hari di rumah. Mulai memasak, mengepel, mencuci baju hingga sedang santai menonton televisi.

Hasilnya? Mungkin benar, karena suami saya tidak pernah berpaling pada perempuan lain dan saya terlalu malu untuk bertanya, apakah dia merasakan perbedaannya atau tidak. Tapi ada satu manfaat senam Kegel yang semula tidak saya sadari yaitu saya tidak mengompol lagi ketika batuk, baik karena ‘keselek’ atau akibat sakit.

Selain tidak mengompol, ada manfaat lainnya. Seusai melahirkan anak ketiga, ada yang aneh pada vagina saya. Mirip wasir. Dokter kandungan hanya menerangkan kondisi vagina pasca melahirkan tanpa memberikan solusinya. Sehingga ketika harus melayani suami di tempat tidur, alamakkk…, sakit sekali saudara-saudara. Sungguh dilematis, terangsang ketika fore-play tapi kesakitan pada waktu klimaks.

Pelan tapi pasti, senam Kegel menyembuhkan saya. Tidak ada tonjolan daging (?) yang menyembul dari vagina dengan sendirinya ketika sskit diare atau mengejan terlalu keras. Tentu saja penyembuhan tidak berlangsung sekejap, membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Memulainyapun tidak harus mengalami jalan berliku seperti yang saya alami. Cukup hanya dengan melatih otot panggul seperti waktu buang air kecil (BAK), yaitu mengencangkan dan melonggarkan otot (berulang-ulang menahan BAK selama 5-10 hitungan, dan melepaskannya kembali 5-10 hitungan).

Fokuskan pada bagian otot panggul di sekitar vagina dan anus saja, jangan sampai otot perut, paha atau pantat ikut tertarik. Bernafaslah seperti biasa, jangan menahan nafas.

Bila sudah terbiasa dengan latihan di atas, lakukan pengencangan dan pengendoran otot panggul secepat mungkin 10 sampai 20 kali berturut-turut. Ulangi sampai 10 kali sehari. Bahkan kita bisa kita bisa melakukannya sambil mengerjakan kegiatan sehari-hari: mengetik di laptop, memasak, menyetir, naik angkutan umum dan seterusnya.

Latihan lainnya adalah ‘teknik elevator’, yaitu mengencangkan otot panggul, lalu secara bertahap lepaskan seperti lift yang turun dari lantai empat dan berhenti di setiap lantai. Ulangi sampai 10 kali sehari.

Ternyata manfaat senam Kegel tidak hanya dirasakan perempuan, tetapi juga pria. Setidaknya itulah yang saya kutip dari forum.Kompas.com dan majalahkesehatan.com :

Manfaat bagi perempuan:

  • meningkatkan elatisitas vagina/ merapatkan vagina
  • meningkatkan denyut vagina
  • meningkatkan kualitas orgasme
  • mengatasi kesulitan orgasme pada wanita dan mempercepat orgasme

Manfaat bagi pria:

  1. meningkatkan kontrol ejakulasi atau dengan kata lain mengatasi ejakulasi dini
  1. meningkatkan kualitas orgasme
  1. meningkatkan kualitas ereksi

Fungsi senam Kegel ketika melahirkan:

  • Memudahkan kelahiran bayi tanpa banyak merobek jalan lahir (tanpa atau sedikit jahitan)
  • Meningkatkan kepuasan seksual (karena lebih kuatnya daya cengkeram vagina)
  • Mencegah ambein/wasir
  • Mencegah “ngompol kecil” saat bersin dan batuk

Selain cara mudah yang telah saya uraikan diatas, ada beberapa cara yang bisa dilihat dan dipraktekkan, misalnya:

  1. Berbaring telentang, tangan di samping tubuh. Buka kaki 30 cm dan tekuk lutut, telapak kaki menyentuh lantai. Sangga pundak dan kepala dengan bantal.
  1. Relaks, kendurkan sleuruh otot tubuh kecuali otot PC (otot dasar panggul/pubococcygeus muscles). Bernapas normal dan hindari menegangkan atau menggerakkan paha, bokong, dan otot perut selama berlatih.
  1. Gerakan lambat. Kontraksikan otot PC perlahan-lahan dari irngan hingga maksimal, tahan 4 detik. Lemaskan dan relaks, 4 detik. Lemaskan dan relaks, 4 detik. Ulangi 5 kali. Tingkatkan secara bertahap hingga mencapai 10 detik baik untuk kontraksi maupun relaks.
  1. Gerakan cepat, kontraksikan otot PC, tahan 1 detik, lemaskan 1 detik. Ulangi 5 kali. Perbanyak ulangan kontraksinya secara bertahap.

Atau bisa dilihat dari dari youtube dengan tagline : “Senam seks istri sayang suami.”

http://www.youtube.com/watch?v=8b8ZCamXsDo

Apakah anda akan memulai senam Kegel karena sayang pasangan atau karena untuk penyembuhan seperti yang saya derita? Nampaknya bukan untuk diperdebatkan karena jika pasangan hidup kita puas bukankah kitapun akan tersenyum bahagia?

Salam Kompasiana

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun