Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Ambu

16 November 2009   08:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:19 1280 0
Saat sedang menanti kelahiran si Kaka (anak pertama kami), kami mendiskusikan bagaimana si Kaka harus memanggil kami. Sebenarnya ada banyak bentuk panggilan bagi orang tua, entah mama dan papa, ibu dan ayah, mamih dan papih, bunda dan ayah, serta banyak lagi.
Saya ingnkan sebuah panggilan yang unik, sesuatu yang bisa menggambarkan bagaimana saya dan suami saya.
Kemudian saya teringat guyonan teman-teman kantor saya, bahwa mengingat saya tinggal di kampung, maka saya cocok disebut ambu. Selain itu, selama hamil, mereka selalu memanggil saya dengan sebutan ambu orok.

Ambu merupakan bahasa sunda lawas yang berarti ibu. Panggilan Ambu sudah jarang sekali terdengar di telinga. Bahkan di Tatar Sunda sendiripun sudah jarang orang menggunakan panggilan Ambu. Namun bagi saya, justru terasa seru dan unik.

Sebutan Ambu, bisa jadi dari kata Sunan Ambu. Menurut Wikipedia, Sunan Ambu adalah sosok perempuan gaib penguasa khayangan dalam kepercayaan Sunda buhun. Namun peranannya lebih dari itu, karena sosoknya juga dianggap sebagai "ibu" dari kebudayaan Sunda. Arti Sunan Ambu sendiri di dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai "Ratu Ibu" atau "Dewi Ibu", yang di dalam mitologi masyarakat Sunda yang bermakna sebagai "ibu" yang merawat tanah air serta lingkungan hidup yang harus dimuliakan.

Berangkat dari makna tersebut, saya berharap saat menjadi seorang Ambu, saya bisa menjadi seorang ibu yang Nyunda dan bisa mendidik anak-anak saya menjadi Anak Sunda yang mendunia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun