Sekalipun mereka penting, tetap ingat mereka punya dunia sendiri, ada batas-batas yang tak perlu kita dekati. Banyak sekali kejadian dimana lekatnya pertemanan menjadi terhapuskan, sebenarnya disana letak masalahnya adalah pengertian dan toleransi. Dalam aturan tak tertulis dipertemanan, kita dilarang betul untuk menjudge seorang teman, mereka punya dunianya sendiri, selagi itu ga ngerusak dia dan kamu ya sudah biarkan.
Teman gak akan selalu ada untuk kamu, tapi sesungguhnya dia selalu mengharapkan kabar baik dari kamu, dan kamu juga ga musti kamu always ON tiap detik cuma untuk say Hai atau selalu sebutkan namanya di lini masa, hati-hati itu bisa menganggu dunianya, semua itu ga mesti dilakukan secara sering yang keseringan, yang penting kamu ga pernah lupa, dan selalu berdo’a untuknya, dan sesekali ya kabari.
Aku selalu diajarkan untuk tidak mengklasifikasikan teman baru atau teman lama, semuanya special, semuanya pasti punya cerita tersendiri, gak pernah ada istilah lupa, semuanya tersengaja disimpan dimemori. Teman itu ga musti yang harus selalu baik, kadang yang hobinya ngejahilin, nyakitin, itu punya nilai plus dalam memori. Istilah tersisihkan dan dicuekkan itu sudah biasa, jangan terlalu dimasukin hati, introspeksi saja.
Dalam pertemanan pun sedekat apapun dengan beberapa orang teman pasti akan ada seseorang yang lebih dekat dengan kita, bisa terjadi karena jarak yang dekat atau mungkin dia yang paling pengertian. Teman itu indah, selalu ada cerita, dan kesannya selalu berasa. Ga musti selalu sama-sama, yang penting ga akan pernah lupa kalau pernah hidup sama-sama. Jika kamu rindu seseorang teman yang kiranya sudah jauh, silahkan hubungi segera, dia juga sama menanti kabarmu jangan pernah menyangka dia lupa, dia tak kan pernah lupa makhluk seistimewa kamu!