Ditandai peninjauan, seraya memanjatkan do'a, Nurdin Abdullah mengatakan jika kegiatan yang diprakarsai Dompet Dhuafa itu sangat mulia.
Betapa tidak, Dompet Dhuafa akan menyasar masyarakat Bantaeng yang menjadi korban banjir beberapa waktu lalu. Diketahui banjir melanda 2 kecamatan di daerah berjuluk Butta Toa (Tanah Tua) yakni Bissappu dan Bantaeng.
"Luar biasa Dompet Dhuafa, patut kita apresiasi karena berqurban sebanyak itu. Hebatnya lagi, tadi panitia sampaikan ada 150 ekor sapi qurban, sebagian besar katanya untuk korban banjir", kata Gubernur SulSel di Kediaman Pribadinya di Bantaeng pada Sabtu (31/07/20).
Tahun ini, Dompet Dhuafa mengurbankan 150 ekor sapi. Jumlah yang relatif banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya, yang mana intens dilaksanakan di Bantaeng.
Penyembelihan dibagi di dua tempat, 20 ekor diproses di Kampung Beru, Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu pada Sabtu (01/08/20). Sedangkan 130 ekor disembelih di Sentra Ternak Bantaeng di Desa Lonrong, Kecamatan Eremerasa hingga hari ketiga Hari Tasyrik, 13 Dzulhijjah Hijriyah.