Bantuan itu berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) SulSel untuk mahasiswa yang memang tidak pulang kampung selama pandemi COVID-19. Satu paket sembako berisi beras, mie instant, minyak goreng dan gula.
"Bantuan ini dari Pemprov SulSel berupa sembako. Di dalamnya ada beras, mie instant, gula dan minyak goreng", ungkap Ahmad Yusran selaku Ketua Umum GenPI SulSel.
Ditambahkan Yusran, mahasiswa yang menerima bantuan, kesemuanya kuliah di Poltekpar Makassar. Hingga kini menetap di Asrama Mahasiswa serta Kost yang ada di sekitar kampus.
"Data mahasiswa kita peroleh dari Poltekpar Makassar bahwa ada 45 mahasiswa yang tidak pulang kampung dan perlu diberi bantuan", tuturnya.
Diantaranya berasal dari Sabah, Malaysia. Ada pula dari luar provinsi seperti Sumatera Barat, Papua, NTB, NTT, Maluku Utara, SulTeng,SulBar dan SulTra.
"Ada juga adik-adik mahasiswa dari Kabupaten Toraja Utara, Luwu Timur, Luwu Utara, Selayar, Bone, Wajo, Sidrap dan Takalar. Mereka tidak pulang dan ikut terdampak virus corona", urai Yusran.
Atas keterlibatan GenPI SulSel dan GenPI Poltekpar Makassar, Ketua PKK Provinsi SulSel, Hj Liestiaty F Nurdin mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih. Menurut Lies, saatnya seluruh elemen masyarakat bersatu padu mengupayakan agar mereka yang terdampak Corona Virus Desease 2019 dapat tertangani.
"Terima kasih Pengurus GenPI SulSel dan juga GenPI Poltekpar Makassar yang ikut membantu Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menangani COVID-19 ini. Terutama masyarakat yang kena dampak seperti mahasiswa yang sudah menerima bantuan", ujar Lies kepada AMBAE.
Lies yang saat itu berada di Sekretariat PKK SulSel di Jalan Masjid Raya Nomor 70A Makassar juga menyampaikan bahwa PKK sendiri turun langsung membantu masyarakat dengan menyalurkan sembako, masker serta sejumlah perlengkapan sterilisasi diantaranya handitizer, hand soap dan cairan destan.