"Alhamdulillah kami keliling hari ini dan telah membagikan bantuan tas sekolah dari PT Energi Sengkang. Senang sekali bisa bertemu dan menyalurkan langsung bantuan untuk masyarakat", ujar Lies.
Dua kelurahan disambangi Lies saat itu untuk menyalurkan bantuan yakni Kelurahan Pai dan Kelurahan Laikang.
Merupakan wilayah padat penduduk yang umumnya dihuni warga dengan profesi sebagai tukang, sopir, pemulung dan buruh bangunan.
"Kita bagikan sebanyak 150 paket perlengkapan sekolah. Masing-masing mendapat buku tulis, mistar, pensil, penghapus, pulpen, pensil warna, thumbler dan snack", ungkapnya.
Lanjut dikatakan Lies, paket tersebut dikemas ke dalam tas sekolah. Termasuk membagikan juga kain seragam diperuntukkan bagi Ibu-ibu Majelis Ta'lim.
"Thumblernya dipakai ya! Kalau bisa janganki lagi pakai plastik sekali pakai seperti air gelas, sudah minum langsung dibuang", pinta dia dengan logat khas Makassar.
Dijelaskan bahwa mikroplastik yang terkandung di dalam air karena kemasan plastik dapat membahayakan kesehatan. Bahkan bisa memicu penyakit kanker.
Bayangkan kata Lies, jika anak-anak kita sejak dini sudah terpapar mikroplastik. Untuk itu dirinya tak henti-henti menghimbau dan mengajak masyarakat agar turut ambil bagian mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Harapannya generasi mendatang bisa lebih sehat. Demikian halnya bumi yang menjadi tempat bermukim manusia akan tetap lestari.
Dosen Fakultas Perikanan UNHAS (Universitas Hasanuddin) Makassar itu membeberkan beberapa hasil penelitian di dunia yang menggambarkan kondisi keselamatan bumi serta kesehatan manusia saat ini.
Satu diantaranya lautan menurut penelitian saat ini banyak bertebaran sampah plastik karena ulah manusia. Dampaknya ikan-ikan memakan plastik yang membuat manusia ikut terpapar ketika mengkonsumsi ikan. (AMBAE)
salam #AMBAE