Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kurma Pilihan

Bermula Tahun 1800, Kesohoran Syekh Abdul Gani Diabadikan Jadi Nama Masjid

27 Mei 2019   22:06 Diperbarui: 27 Mei 2019   22:11 388 1
Bantaeng. Sebuah Masjid berdiri megah di tengah wilayah perkotaan Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Dinamai Masjid Agung Syekh Abdul Gani Bantaeng sebagai bentuk penghargaan kepada Tokoh Syekh Abdul Gani yang diyakini pernah bermukim di daerah ini ratusan tahun lalu.

Dari catatan sejarah, dia masuk ke Bantaeng sekitar tahun 1800 dengan niat menyebarkan agama Islam. Meski begitu tidak banyak sebenarnya bukti tertulis otentik yang mengulas seluruh aktifitas Muballigh satu ini selama berada di Bantaeng.

Beberapa bukti sejarah menerangkan jika awal masuknya Syekh Abdul Gani ke Bantaeng melewati perkampungan Be'lang di Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu.

Kala itu kampung Be'lang tidaklah semegah sekarang, dari namanya diyakini masyarakat setempat bermakna sebagai lokasi pembuangan bagi orang-orang yang dibantai oleh kaum radikal beraliran komunis.

Namun kini tampak ceria, dipenuhi beberapa sekolah mulai tingkat TK, SD, SMP hingga SMA. Bahkan lebih layak dinamai Kampung Pendidikan untuk kondisi saat ini.

Gegara pernah dilewati Syekh Abdul Gani dan menyebarkan agama Islam untum beberapa waktu, diberilah nama Jalan T. A. Gani atau Tuanku Abdul Gani yang memanjang dari Selatan ke Utara mulai dari Jalan Poros Makassar-Bantaeng di Kelurahan Bonto Sunggu hingga ujung Jalan Hasanuddin di dekat Kolam Renang Kr. Pawiloi Be'lang, Bantaeng.

Seiring perkembangan zaman, jalan itu kemudian dipecah menjadi Jalan T. A. Gani dan Jalan T. A. Gani I hingga Jalan T. A. Gani VII.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun