Menjadi penanda dimulainya Panen Raya Padi dalam rangka Gerakan Peningkatan Produksi Melalui Ketersediaan Pupuk dan Benih di Kabupaten Bantaeng. Panen kali ini diprediksi mencapai 8 ton atau meningkat 3 ton dari tahun sebelumnya di lahan yang sama.
"Terjadi peningkatan dari 5 ton menjadi 8 ton berkat kerja sama dengan produsen pupuk organik. Itupun pemakaian biota plus belum maksimal", ungkap Rahmania.
Hal itu menurutnya dalam rangka menghadirkan produsen pupuk bersertifikat untuk meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian khususnya komoditas padi, jagung dan kedelai. Tahun depan dia targetkan produksi naik lagi di angka 10 ton.
Sementara Sekda Bantaeng dalam sambutannya yang mewakili Bupati Bantaeng bahwa keberhasilan usaha petani tidak cukup niat dan keinginan kuat saja tapi harus didukung pemahaman dan penguasaan terhadap informasi dan teknologi.
"Niat tanpa didukung informasi memadai, pengetahuan dan teknologi tepat tidak akan membawa perubahan lebih baik", tuturnya.