Para pelaku usaha tersebut terdiri dari nelayan, pengolah hasil perikanan, pemasar atau penjual ikan serta pembudi daya yang terbagi ke dalam 3 kelompok yakni rumput laut, petani tambak dan petani ikan air tawar.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda) hadir melihat apa yang dibutuhkan nelayan. Resiko para nelayan dalam melaksanakan aktifitasnya di laut diyakininya sangat besar sehingga Pemerintah ada untuk memenuhinya.
"Bukan kita minta-minta, tapi ini wujud kepedulian Pemerintah jika terjadi hal tidak diinginkan selama melaut. Ini manfaat dari asuransi, kartu ini bukan hadir untuk mempersulit kita semua", ujarnya.
Dia tidak mau mendengar ada yang menerima bantuan khususnya di sektor perikanan dan kelautan, tetapi bukan nelayan. Harapannya semua program yang diberikan Pemerintah tepat sasaran dengan berangkat dari dari data yang jelas.
"Banyak manfaat yang Insya Allah didapatkan dari kepemilikan kartu ini", tegas dia.
Ilham juga mengajak masyarakat khususnya peserta Sosialisasi dan Penyerahan Asuransi Nelayan dan Kartu KUSUKA yang mencapai 250 orang untuk senantiasa menjaga kesejukan suasana dan kondisi menghadapi Pemilu 2019 yang sudah di depan mata. Program Pemerintah yang baik selayaknya disampaikan ketimbang menceritakan kejelekan-kejelekan karena bisa memperkeruh situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kalau ke depan terjadi perubahan-perubahan kebijakan dan kalaupun Pemerintah Pusat tidak lagi memprogramkan ini, Pemkab akan senantiasa hadir. Tapi kita tetap berdo'a Pemerintah pusat hadir untuk itu", tutupnya.
