Masjid ini berada dalam kawasan Birea Land, merupakan kompleks perumahan dengan konsep tanah kavling milik Almarhum H Abd Malik dengan luas kira-kira 5 Hektar. Hingga saat ini telah habis terjual sebanyak 520 kavling dan siap dibanguni pemilik masing-masing.
Dijelaskan Ahmad Sijaya selaku Ketua Panitia pembangunan Masjid bahwa pemilik Birea Land telah mewakafkan 4 kavling tanahnya seluas 28 x 16 meter untuk dibanguni Masjid. Di atasnya akan berdiri bangunan Masjid seluas 10 x 11 meter.
"Sesuai desain, badan Masjid seluas 10 x 11 meter ditambah teras masing-masing 2 meter dari total luas tanah 28 x 16 meter", jelasnya.
Ditambahkan jika pihak keluarga Alrmarhum H Abd Malik telah menyiapkan tanah di sekitarnya untuk pengembangan Masjid di masa mendatang. Betapa tidak rencana pembangunan Masjid itu sudah sejak lama diinginkan masyarakat setempat yang kemudian bergayung sambut hadirnya Birea Land beserta tanah wakaf tersebut.
Bupati Bantaeng berharap pembangunan Masjid itu secara inklusif dinikmati serta menjadi hak dan kewajiban seluruh masyarakat di Kecamatan Pa'jukukang. Bukan malah ekslusif dinikmati masyarakat di kawasan Birea Land saja.
Kehadiran tempat ibadah berupa Masjid dan semua kegiatan keagamaan baginya adalah alat pemersatu paling efektif di tengah perpolitikan bangsa, negara dan daerah yang semakin meninggi.
"Momentum positif pagi ini, Masjid dan kegiatan agama selalu menjadi ruang penyejuk bagi kita semua di tengah eskalasi politik yang meningkat", tutur Bupati.
Selama 10 hari ke depan, dimana perpolitikan akan diwarnai pertarungan untuk meraih suara menjelang hari "H" Pemilu 2019, dia berharap Ukhuwah Islamiah tetap terbangun. Dapat dibuktikan pagi itu kata Ilham dengan hadirnya beberapa Calon Legislatif tingkat Provinsi Sulawesi Selatan maupun Kabupaten Bantaeng, duduk bersama bersilaturahim.
