Abdul Aziz, pria paruh baya berusia 38 tahun itu bisa ditemui di tempat usahanya di Lingkungan Birangloe, Kelurahan Tonrokassi Barat, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto.
Kreatifitas yang dimilikinya diaplikasikan hanya berbekal tangan kosong, bukannya dengan peralatan khusus seperti mesin cutting yang kerap digunakan seorang ahli.
Namun kehandalannya patut diacungi jempol. Pasalnya sejak 2008 hingga sekarang diperkirakan sudah ratusan mobil menggunakan karya dari jasanya.
"Usaha ini Saya mulai tahun 2008, awalnya cuma satu atau dua mobil perhari. Tetapi sekarang bisa dua atau tiga mobil perhari, Alhamdulillah", tuturnya kepada AMBAE, Sabtu (06/04/19).
Tak hanya di wilayah Jeneponto, beberapa pesanan datang dari luar kota Jeneponto dan dia pun tak segan meladeni dengan tetap mengutamakan silaturahmi dan pertemanan dalam hal harga.
"Ada juga pesanan dari luar Jeneponto seperti Kabupaten Gowa, Takalar, Bantaeng, Bulukumba, Maros dan Kota Makassar", ungkap Aziz.
Jika pesanan banyak, seringkali harus menginap dalam waktu lama di daerah tersebut. Bahkan bisa sebulan kata dia meninggalkan Jeneponto untuk menyelesaikan orderan.