Kegiatan ini dihadiri Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng, H Syamsul Suli sekaligus mewakili Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin yang pada kesempatan itu berada di luar daerah. Demikian halnya Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng, Abdul Wahab tiba-tiba harus menghadiri kegiatan yang sangat penting.
Di tempat sama hadir Kepala Dinas PPPA Provinsi Sulawesi Selatan, M Askari, Ketua DWP Kabupaten Bantaeng, Vinka Nandakasih serta para Kepala OPD lingkup Pemkab Bantaeng. Tak ketinggalan tentunya puluhan anak delegasi 8 kecamatan se-Kabupaten Bantaeng, Forum Anak Tingkat Kecamatan, Kelurahan, Desa serta Forum Delegasi Musrenbang (FDM) Kabupaten Bantaeng.
Syamsul Suli berharap anak-anak Bantaeng dapat mengidentifikasi kebutuhan anak di lingkungannya masing-masing untuk maju dan memajukan daerah, bangsa dan negara.
"Perencanaan sangat penting, untuk itu kita adakan Musrenbang Anak. Terlebih menghadapi era industri 4.0", tuturnya.
Bagi orang Bantaeng pada khususnya, kata Syamsul Suli perencanaan itu bukan "Eja Tompi Na Doang" (Pepatah Makassar: Merah Itu Pasti Udang) atau "Tiba Masa Tiba Akal". Sehingga penting untuk mendengarkan dan mengakomodir usulan anak Bantaeng ke dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Bantaeng.
Beberapa usulan yang menjadi Suara Anak Bantaeng nantinya akan diselaraskan dengan program dan kegiatan Pemkab Bantaeng. Musrenbang Anak ini juga menjadi wadah untuk mempertajam indikator kinerja program dan kegiatan yang telah dirumuskan mulai dari Forum Anak Kecamatan.
Sementara itu Andi yang mewakili Bappeda Provinsi SulSel menjelaskan bahwa Musrenbang Anak merupakan wadah bagi anak-anak Bantaeng untuk berpartisipasi mewujudkan Bantaeng sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
Musrenbang ini telah didahului dengan Pra Musrenbang Anak Tingkat Kecamatan se-Kabupaten Bantaeng, Selasa (05/03/19). Musrenbang Anak tahun 2019 dirangkaikan dengan Pengukuhan Pengurus FABT Masa Bakti 2019-2021. (AMBAE)
salam #AMBAE
