Penyerahan itu ditandai pengguntingan pita pada Minggu siang, 3 Maret 2019. Jenis sumur bor dalam ini mampu mencapai kedalaman 125-127 m dengan kekuatan pompa selam 3 PK, genset 12,5 KVA.
Juga didukung bak penampung 5000 liter dengan debit rata-rata 2,20 sampai 2,50 liter per detik. Dilengkapi bangunan genset, fasilitas ini mampu melayani 3500 jiwa per unit sumur bor.
Murdo Gantoro mengungkapkan hingga 2018 sudah dibangun 4 unit sumur bor. Tersebar di 4 Desa/Kekurahan di 3 Kecamatan.
"Sudah kita bangun 4 unit sumur bor di Bantaeng dengan kapasitas produksi air bersih sekitar 74,1 ribu meter kubik per tahun", jelas dia.
Lanjut Murdo, dengan kapasitas tersebut mampu memenuhi kebutuhan air bersih untuk 81,2 ribu jiwa penduduk Kabupaten Bantaeng. Selain Bantaeng juga disebar ke 13 daerah di Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel) denga total bantuan 100 unit sumur bor.
Sementara Wabup Bantaeng mengapresiasi sekaligus berterima kasih atas upaya KESDM bersama mitra kerjanya yakni Komisi VII DPR-RI membantu daerah-daerah di Indonesia yang masih mengalami kesulitan air bersih karena kondisi alam.
"Pemkab Bantaeng mengapresiasi dan menghaturkan terima kasih", pungkasnya.
Sekedar diketahui masih banyak daerah di Indonesia mengalami kendala air bersih. Tak hanya karena kondisi alam seperti sumber air atau tidak adanya sarana dan prasarana. Parahnya lagi sebagian daerah tidak mampu dalam hal pendanaan. (AMBAE)
salam #AMBAE