NH malah ragu, pasalnya hasil survey Celebes Reserch Center (CRC) terhadap elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin di Bantaeng hanya 16,7 persen dibanding Prabowo-Sandi 70,0 persen.
Dia pun meminta bantuan seluruh Pengurus Partai Golkar dan Pengurus Bappilu Golkar di daerah membantunya memenangkan Paslon Nomor Urut 1 itu untuk mengalahkan Paslon Nomor urut 2 di Pilpres 2019.
"Bantu Saya dan Pak Gubernur SulSel memenangkan calon kita Jokowi-Ma'ruf Amin. Kita memang tertinggal jauh", pintanya.
Ditambahkan NH saat menghadiri Konsolidasi dan Pemantapan Pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 Partai Golkar Bantaeng, di Gedung Sekretariat Partai Golkar Bantaeng, Kamis, 28 Februari 2019, hanya satu caranya untuk membalikkan keadaan. Gubernur SulSel (Sulawesi Selatan), HM Nurdin Abdullah (NA) yang pernah memimpin Bantaeng 2 periode harus kembali ke Bantaeng.
"Pak Gubernur harus kembali ke Bantaeng mengembalikan warga Bantaeng ke jalan yang benar", tuturnya.
Konsolidasi ini merupakan rangkaian Roadshow dirinya sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi SulSel ke 24 Kabupaten/Kota. Di tahap kedua road show itu, bersama rombongan mengunjungi Kabupaten Sinjai, Bantaeng dan Jeneponto.
Di Bantaeng, NH mengecek pencapaian suara dan target dari 24 Caleg (Calon Anggota Legislatif) DPRD Kabupaten Bantaeng. Mirisnya, salah satu Dapil (Daerah Pemilihan) setelah diakumulasi pencapaiannya, belum bisa mencapai 1 kursi.
Padahal targetnya 2 kursi untuk Dapil tersebut seperti disampaikan Ketua Bappilu Partai Golkar, Nasrullah yang melaporkan hal itu kepada NH. Sedang target untuk Pilpres 2019, NH pasang angka bombastis sebesar 51 persen.
NH menyemangati seluruh Calegnya baik tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten serta para pengurus Partai Golkar untuk bekerja keras karena tersisa 47 hari lagi Pilpres dan Pileg 2019 akan dihelat. (AMBAE)
salam #AMBAE