"Semoga masyarakat kita dapat mengurangi penggunaan plastik, apalagi Ibu-ibu. Jadi kalau belanja ke pasar gunakanlah kantongan yang bisa dipakai berulang kali", himbaunya.
Menjadi penting bagi masyarakat untuk kembali membudayakan kantongan berbahan non plastik seperti anyaman daun dan sebagainya. Penggunaan botol plastik minuman bisa diefisienkan dengan membawa sendiri tumbler ke tempat kerja.
Kembali ditegaskan Ketua PKK SulSel bahwa plastik menjadi salah satu penyebab terjadinya kanker khususnya kanker payudara dan mulut rahim yang menyerang perempuan.
Diketahui kanker pembunuh terbesar kedua di Indonesia. Namun kata dia hal itu terjadi karena kelalaian kita sendiri atas banyaknya produk rumah tangga yang mengandung mikroplastik
"Kita yang suka memakai odol yang ada biji-bijinya itu ada mikroplastiknya. Begitu pun scrub muka dan scrub sabun badan", jelasnya.
Terkait langkah strategis yang akan diambil PKK mengantisipasi merebaknya kreset sebagai wadah kantongan maupun pembungkus makanan, dia mengatakan telah menyampaikan kepada Gubernur SulSel untuk segera menerbitkan Peraturan Daerah (Perda).
Sementara itu Ketua Panitia Sosialisasi, Heria Muhari menyampaikan jika kegiatan itu adalah rangkaian peringatan Hari Ibu Nasional yang ke-90 tingkat Provinsi SulSel. Turut hadir saat itu diantaranya Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD XIV/Hasanuddin, Endang Surawahadi, Ketua Pimpinan Daerah (PD) Bhayangkari Polda SulSel, Anna Umar Saptono dan Pengurus Pusat Yayasan Kanker Indonesia. (AMBAE)
salam #AMBAE
