Saat dibuka hari pertama (18/12) seluruh peserta mengikuti pawai dari sekolah yang berlokasi di Jalan Dr Ratulangi, Kelurahan Letta dan berakhir di Pantai Seruni Bantaeng. Layaknya karnaval, anak didik mengenakan seragam unik seperti pakaian adat tradisional ataupun seragam militer, dokter, polisi dan sebagainya.
Orang tua pun tak mau kalah mendampingi anaknya selama pawai. Demikian pula beberapa lomba yang sengaja disiapkan pihak sekolah, khusus bagi orang tua antara lain gerak jalan dan lomba lari karung.
Jenis lomba lainnya yakni mewarnai, nyanyi solo, baca puisi, membaca teknik dan pameran kreatifitas. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng, M Basri mengungkapkan bahwa orang tua yang punya kepedulian tinggi terhadap anaknya menjadi penyemangat bagi anak untuk terus berprestasi.
"Sudah 36 tahun Saya bergelut di dunia pendidikan dan melatih anak, Alhamdulillah semua orang tua yang peduli anaknya, semuanya berprestasi", ujar dia.
Dia berharap kegiatan yang melibatkan orang tua dan anak didik terus dilanjutkan di masa mendatang karena menurutnya berdampak positif terhadap perkembangan kualitas pendidikan. Dimana anak, orang tua dan guru dapat saling terkoneksi satu sama lain dalam mengawal pendidikan anak.
Parenting merupakan proses pembelajaran pengasuhan interaksi antara orang tua dan anak. Banyak hal bisa dilakukan di dalamnya dengan tujuan bagaimana melindungi anak untuk tumbuh dan berkembang menjadi generasi berkualitas. (AMBAE)
salam #AMBAE