Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy Pilihan

Pemkab Bantaeng Tekankan Kebijakan Desa Responsif Stunting

13 Desember 2018   20:31 Diperbarui: 13 Desember 2018   20:37 236 0
Bantaeng, Kamis (13/12). Program pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional mengemuka saat dilaksanakan Evaluasi P2KTD dan Rakor Tim Inovasi Kabupaten Program Inovasi Desa Kabupaten Bantaeng Tahun 2018 di Hotel Ahriani Bantaeng, Kamis, 13 Desember 2018.

Tampil sebagai salah satu narasumber adalah Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, Abdul Rasyid. Dalam paparannya mengupas mendalam tentang stunting yang saat ini menjadi isu sosial di Indonesia.

"Kalau Indonesia sehat itu sangat luas cakupannya, tapi Saya mau yang sehat itu justru desanya. Makanya kita berharap bisa meminimalisir stunting mulai di tingkat desa khususnya di Kabupaten Bantaeng", urainya.

Diketahui stunting merupakan kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan. Menjadikan anak tersebut lebih pendek dibanding anak seusianya karena tidak tercukupinya asupan gizi, bahkan sejak dalam kandungan.

Di tempat sama, Sekretaris Dinas PMDPPPA Kabupaten Bantaeng, Harmoni menerangkan pentingnya isu stunting dibahas pada kegiatan yang berlangsung sejak Senin (11/12) itu.

Menurutnya peserta yanh didominasi Tim Inovasi Kabupaten (TIK) di tingkat Kabupaten dan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) di tingkat Kecamatan bisa lebih memahami jika program dan kegiatan di desa harus responsif terhadap penanganan isu stunting.

"Kita mau memperlihatkan kepada TPID dan TIK bahwa isu stunting inilah yang perlu diperhatikan. Harapan terbesarnya, kebijakan-kebijakan di desa lebih berpihak", harapnya.

Hal itu dibenarkan Indrawan Lestari selaku Kabid UEMD, SDA dan TTG DPMDPPPA. Ada 3 bidang yang menjadi fokus kita yakni pengembangan ekonomi, SDM dan infrastruktur.

"Stunting itu bagian dari proses pendidikan untuk mewujudkan SDM. Dengan SDM yang berkualitas akan mendorong lahirnya beragam inovasi baru", jelas dia. (AMBAE)


salam #AMBAE

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun