Hingga berita ini dipublikasikan, Bantaeng menempati urutan kedua klasemen sementara dengan meraih 15 emas, 9 perak dan 6 perunggu. Dengan prestasi ini, Syahrul Bayan selaku Kadispora Kabupaten Bantaeng yang memimpin rombongan pada pembukaan 2 hari lalu optimis dapat melaju lebih baik lagi.
Pasalnya pada Minggu malam (02/12), Bantaeng meraih 8 emas yang bertambah menjadi 15 keping pada Senin siang, 3 Desember 2018.
"Semua terwujud karena dukungan dan bentuk perhatian Pemkab Bantaeng kepada para atlet difabel melalui NPC Bantaeng. Dan kami juga berkolaborasi dengan pengurus KONI Bantaeng", ujarnya.
Kontingen Bantaeng mengikuti seluruh cabang olah raga yang dipertandingkan yakni atletik, bulutangkis, renang, catur dan tenis meja dengan dukungan 30 orang atlet yang sebagian adalah kalangan anak, 15 orang official ditambah 10 orang pendamping dari Dispora Bantaeng.
"Bantaeng ini pernah menjadi tuan rumah Peparprov III tahun 2014 yang bersamaan dengan Porda XV dan paling sukses. Karenanya patut jadi contoh yang baik dan perlu mendapatkan apresiasi dari kami", tutur Ketua NPC SulSel, Sonny.
Diketahui sebanyak 540 atlet difabel dari 18 Kabupaten/Kota se-SulSel berkompetisi di ajang ini. Dan Bantaeng merupakan kontingen pertama yang tiba di Pinrang. (AMBAE)
salam #AMBAE