Dikemas dalam sebuah acara malam ramah tamah dan pelepasan di Gedung Pengawasan SDKP Kabupaten Bantaeng, Jum'at, 9 November 2018, Bupati Bantaeng justru menyebutnya bukan pelepasan atau perpisahan.
"Malam ini tidak ada pelepasan, teman-teman adalah masyarakat Bantaeng. Sebuah kebanggan bagi Pemerintah Kabupaten Bantaeng teman-teman sudah mengabdikan diri selama satu tahun", tuturnya.
Lanjut Ilham Azikin, Pemerintah dan Masyarakat bersyukur karena para dokter mau mengaplikasikan ilmunya memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat daerah ini.
Dirinya meyakini aparatur di RSUD Prof HM Anwar Makkatutu dan Puskesmas yang ditempati bertugas oleh peserta program ini mendapat banyak bantuan dalam meningkatkan kualitas mutu layanan kesehatan.
"Terima kasih atas kehadiran dan pengabdian teman-teman selama 1 tahun. Semoga Bantaeng tetap ada dalam ingatan, diri dan jiwa kita sekalian, jadi tiap saat bisa ke Bantaeng", kata Bupati Bantaeng.
Peserta program ini berada di Bantaeng sejak November 2017 dan berakhir pada November 2018. Banyak kenangan serta sharing ilmu dan pengalaman selama bertugas.
Hal itu disampaikan dr Indra saat menguraikan pesan dan kesannya. Kata dia, 18 dokter dimaksud masing-masing 3 orang berasal dari Unismuh Makassar, 6 orang dari UMI Makassar, 7 dari UNHAS Makassar, 1 dari Universitas Tadulako Palu dan 1 orang dari YASI Jakarta.
"Banyak kegiatan kami lakukan dan kami rasakan manfaatnya selama di Bantaeng yaitu di rumah sakit, puskesmas dan BSB (Brigade Siaga Bencana)", ujarnya.
Turut hadir pada Jum'at malam yakni Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr Andi Ichsan dan Direktur RSUD Prof H M Anwar Makkatutu Bantaeng, dr Sulthan. (AMBAE)
salam #AMBAE
