Biawak Kalimantan adalah salah satu biawak endemik asli pulau Borneo juga dikenal sebagai biawak tanpa telinga “earless monitor”. Meskipun disebut biawak, ukurannya sangat kecil jika dibandingkan dengan biawak pada umumnya. Biawak tersebut memiliki nama ilmiah
Lanthanotus borneensis, yang pertama kali di temukan oleh ahli zoologi bernama
Franz Steindachner pada tahun 1877 di Sarawak, Malaysia. Biawak ini terdistribusi di Malaysia (Sarawak), Brunei Darussalam (Temburong), dan Indonesia (Kalimantan Barat). Sejak penemuan awalnya, satwa ini sudah menjadi incaran para kolektor karena memiliki keunikan dan sering dikatakan sebagai fosil hidup hingga menjadi salah satu komoditas perdagangan yang cukup diminati di luar negeri sebagai hewan peliharaan ataupun hewan uji.
KEMBALI KE ARTIKEL