Rizal lahir di tengah kesunyian senja di Banda Aceh. Ayahnya, seorang nelayan yang tangguh, membimbingnya dengan cerita-cerita petualangan di lautan dan memberikan Rizal hasrat untuk menjelajahi dunia.
Dalam bayang-bayang cahaya senja, Rizal tumbuh menjadi pemuda yang penuh semangat. Dia menemukan daya tarik pada melodi ombak dan aroma laut yang khas. Meskipun hidup sederhana, Rizal merasa terhubung erat dengan kekayaan alam Aceh dan budaya yang kaya.
Sebagai seorang pemimpi, Rizal memendam keinginan untuk menjelajahi keberagaman Nusantara. Kecintaannya pada tanah airnya dan hasrat petualangannya membentuk landasan perjalanan mendebarkan yang akan dia lakukan.
Dengan senyum harapan dan mata penuh mimpi, Rizal melangkah keluar dari bayangan senja Banda Aceh, memulai perjalanan hidupnya yang penuh warna dan keajaiban. Inilah permulaan kisah Rizal sebelum berpetualang menyusuri keindahan gadis-gadis Nusantara.
