Membangun Pemahaman yang Holistik: Filsafat dakwah mengajarkan bahwa pendidikan Islam tidak hanya mengutamakan aspek kognitif atau intelektual, tetapi juga melibatkan dimensi spiritual, moral, dan sosial. Hal ini membantu membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan kesadaran sosial.
Mewujudkan Tujuan Pendidikan Islam: Tujuan utama pendidikan Islam adalah untuk menghasilkan individu yang bertakwa kepada Allah, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi secara positif dalam masyarakat. Filsafat dakwah memberikan arah yang jelas tentang bagaimana pendidikan harus mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
Metode Dakwah dalam Pendidikan: Filsafat dakwah memberikan perspektif tentang metode yang tepat dalam menyampaikan ilmu dan nilai-nilai Islam. Dakwah dalam pendidikan tidak hanya melalui ceramah atau pengajaran, tetapi juga melalui teladan yang baik, dialog, serta pendekatan yang mendidik secara lembut namun tegas.
Menumbuhkan Kesadaran akan Tanggung Jawab Sosial: Filsafat dakwah mengajarkan bahwa pendidikan Islam harus menciptakan kesadaran akan tanggung jawab terhadap masyarakat. Oleh karena itu, pengajaran dalam pendidikan Islam tidak hanya berfokus pada pembentukan individu, tetapi juga pada pembentukan karakter yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sesama.
Menjaga Keseimbangan Dunia dan Akhirat: Filsafat dakwah membantu menyeimbangkan antara kepentingan duniawi dan ukhrawi dalam pendidikan. Hal ini sangat penting karena pendidikan Islam tidak hanya bertujuan untuk mempersiapkan siswa dalam kehidupan dunia, tetapi juga untuk kehidupan setelah mati, dengan menanamkan keyakinan bahwa ilmu yang bermanfaat harus mengarah pada keberkahan dunia dan akhirat.
Secara keseluruhan, filsafat dakwah dalam pendidikan Islam bertujuan untuk mengarahkan pendidikan agar dapat menghasilkan individu yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan, tetapi juga dalam nilai-nilai moral, sosial, dan spiritual sesuai dengan ajaran Islam.