Sebagai negara agraris yang  sebagian besar penduduknya menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian baik bertani di sawah maupun di ladang. Sebagai Masyarakat agraris, sektor  menjadi tulang punggung kehidupan Masyarakat pedesaan. Sektor  ini adalah yang tahap dimasa krisis. Keuntungan sektor ini padat karya banyak melibatkan tenaga kerja.  Namun dari masa kemasa kehidupan petani dapat dikatakan tidak terlalu baik atau meningkat.  Permalahan klasik yang terjadi pada para petani adalah lahan semakin sempit, pupuk cenderung mahal dan harga produk cenderung  turun di masa panen raya.  Hal lain yang juga menjadi permasalah yang sering muncul di kalangan petani adalah mahalnya obat obatan dan disisi  lain melimpahnya limbah pertanian.  Masyarakat  petani  pada umumnya berpendidikan rendah dan kurang memiliki ketrampilan dalam aplikasi tehnologi tepat guna, sehingga sangat perlu uluran dari para akdemisi untuk dapat sharing pengalamannya. Prof. Dr Aman Santoso, M.Si  peneliti dari Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang mengembangkan set alat reaktor portable "AgriTherm" untuk memproses secara thermokimia limbah pertanian seperti bonggol jagung, tongkol jagung, serbuk gergajian kayu, ampas tebu menjadi asap cair atau bio-oil. Â
KEMBALI KE ARTIKEL