Pulau Bali merupakan destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan sebagai tempat liburan. Bali terkenal kaya akan budaya, keindahan alamnya, dan keramahtamahan penduduk lokal, hal ini membuat Bali mengalami peningkatan jumlah wisatawan setiap tahunnya. Meskipun peningkatan pesat ini memberikan banyak manfaat untuk Bali, peningkatan ini juga membawa tantangan besar, seperti fenomena
overtourism. Fenomena ini terjadi ketika jumlah wisatawan melebihi kapasitas yang dapat dikelola dengan efektif. Pengelolaan yang kurang efektif tentu akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat lokal dan lingkungan sekitar. Salah satu dampak negatif akibat
overtourism berupa meningkatnya angka kriminalitas yang pastinya akan memengaruhi keamanan dan kesejahteraan lokal. Meningkatnya angka kriminalitas dan
overtourism ini memiliki hubungan yang erat karena adanya
overtourism di Pulau Bali tentu akan menciptakan kerumunan yang akan mempermudah pelaku kejahatan untuk melakukan aksi mereka tanpa terdeteksi, hal ini terjadi akibat keterbatasan pengawasan yang membuat polisi dan petugas keamanan kesulitan dalam mengelola keadaan dan menghentikan kejahatan di daerah dengan kepadatan tinggi. Kejahatan ini tidak hanya bisa dilakukan oleh para wisatawan lokal dan internasional, tetapi bisa terjadi akibat tindakan yang dilakukan oleh para penduduk lokal serta korban dari kejahatan juga melibatkan wisatawan lokal, internasional dan penduduk lokal. Berbagai kasus kejahatan di Pulau Bali terus menjadi sorotan yang pastinya dapat mengganggu citra pariwisata Bali.
KEMBALI KE ARTIKEL