Sejak awal tahun 2021 ini, ketika korona semakin menggerogot ruang gerak kehidupan warga kampung, saat itu pula celah-celah usaha baru pun mulai merajalela. Kesempatan untuk berbisnis yang berkedok kesehatan mulai mengemuka ke seluruh pelosok kampung. Warga yang setiap hari sibuk dengan aktivitas ekonomi ketika berpapasan langsung dengan dagangan obat-obatan seakan-akan tak berdaya. Hal ini terjadi bukan tanpa sebab, melainkan karena pandainya si pedagang obat menghipnotis isi kepala mereka melalui kata-kata yang syarat akan promosi. Sifatnya mengajak sekaligus 'memaksa' agar produknya cepat laku.
KEMBALI KE ARTIKEL