Polarisasi politik menuju Pemilu 2024 telah membawa dampak yang luas terhadap kondisi sosial-psikologis masyarakat Indonesia. Sebagai mahasiswa psikologi, fenomena ini menarik untuk dianalisis karena tidak hanya memengaruhi hubungan antarindividu, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental dan harmoni sosial secara keseluruhan. Polarisasi terjadi ketika masyarakat terpecah menjadi kelompok-kelompok pendukung kandidat tertentu dengan intensitas dukungan yang sering kali emosional. Penelitian dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada akhir 2023 menunjukkan bahwa lebih dari 65% masyarakat merasa terpolarisasi secara politik, sebuah angka yang menunjukkan tingginya ketegangan dalam interaksi sosial.
KEMBALI KE ARTIKEL