Indonesia sedang mengalami krisis akibat terbatasnya kuota ISBN (International Standard Book Number). Krisis ini dimulai ketika Badan Internasional ISBN di London menegur Perpustakaan Nasional (Perpusnas) karena jumlah produksi buku yang dianggap tidak wajar. Pada 2020-2021, Indonesia menerbitkan 208.191 judul buku dengan ISBN, padahal kuota ISBN yang diberikan pada 2018 hanya 1 juta nomor.
KEMBALI KE ARTIKEL