Sistem pertanian berkelanjutan adalah pendekatan baru yang diperkenalkan oleh Food and Agricultural Organization (FAO) sebagai respon atas efek Revolusi Hijau seperti kekeringan, kesuburan tanah tergerus, menyebarnya hama tanaman, rusaknya keanekaragaman hayati, serta pencemaran udara, air dan tanah. Pertanian berkelanjutan memungkinkan petani meningkatkan hasil panen namun tetap menjaga kelestarian lingkungan. Sistem ini menerapkan praktik konservasi atau penyelamatan sumber daya alam (conservation agriculture), meminimalisir penggunaan lahan pertanian dengan beralih ke tanaman yang lebih produktif yang mampu menjaga kesuburan tanah.