Saat ini para ahli sedang berupaya untuk menekan lajunya kejadian mata minus. Kenyataan yang ada memang patut menimbulkan rasa khawatir. Pertama, angka penderita mata minus telah meningkat tajam, terutama di negara-negara Asia, hingga dikatakan sebagai epidemi. Pada tahun 2020 diperkirakan terjadi pada satu per tiga penduduk dunia. Jadi dari 3 orang, satu di antaranya adalah penderita mata minus. Kedua, dari kelompok penderita mata minus tersebut, sebagian akan berkembang pada kondisi yang disebut dengan miopia patologis, yaitu suatu kondisi di mana keterbatasan visusnya semakin berat serta mengalami peningkatan risiko untuk mengalami komplikasi seperti katarak (pengeruhan lensa mata), glaukoma (kenaikan tekanan mata) dan lepasnya lapisan retina, yang kesemuanya dapat menimbulkan kebutaan.
KEMBALI KE ARTIKEL