Mengalami kekalahan dalam suatu pemilihan merupakan suatu persoalan paling menantang bagi para calon legislatif (caleg). Dalam kekalahan ini bukan hanya berimbas pada karier politik mereka, tetapi juga pada kesehatan mental caleg tersebut. Caleg yang mengalami kekalahan kerap kali berhadapan dengan stigma juga tekanan psikologis yang cukup signifikan, hal ini tentunya dapat memicu depresi ataupun stres. Stigma yang berkaitan erat dengan kekalahan dalam politik kerap kali berasal dari khalayak umum yang menganggap bahwa kekalahan tersebut sebagai tanda ketidak berhasilan secara personal. Stigma ini juga semakin diperkuat oleh banyaknya harapan dari pendukung juga tekanan yang memperlihatkan kekuatan dan ketangguhan. Dalam hal ini, sangat penting dilakukan pengembangan strategi yang efektif guna menanggulangi stigma dan juga dampak psikologis pada caleg yang kalah.
KEMBALI KE ARTIKEL